Postingan

Menampilkan postingan dengan label aksi damai 4 sep 2016

Sederet Harapan Soal Aksi Reuni 212 di Monas, Role Model Dunia hingga Jadi Hari Libur Nasional

Gambar
Sederet Harapan Soal Aksi Reuni 212 di Monas, Role Model Dunia hingga Jadi Hari Libur Nasional  Aksi Reuni Akbar 212 yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Minggu (2/12/2018) lalu menyisakan harapan dari berbagai pihak. Aksi 212 pertama kali digelar pada 2016 lalu ketika kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapatkan protes dari berbagai pihak. Add caption Dibalik acara yang diketahui diikuti oleh jutaan peserta dari berbagai daerah ini, memunculkan harapan-harapan terkait aksi reuni 212 tersebut. Berikut TribunWow rangkum harapan-harapan yang disampaikan berbagai pihak. 1. Jadi Role Model Dunia Dikutip dari Tribunnews.com, pengamat komunikasi publik, Emrus Sihombang menjelaskan jika kegiatan reuni 212 berlangsung baik, tertib, aman, dan teratur walaupun diikuti oleh banyak peserta. • Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Beri Pidato di Reuni Akbar 212, Kompak Sampaikan Hal yang Sama Ba...

Aksi 212 Hari Ini, Ahok Ada Dimana?

Gambar
Aksi 212 Hari Ini, Ahok Ada Dimana? JAKARTA -- Kampanye rakyat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, batal digelar hari ini.  "Ahok di rumah mau menandatangani buku-buku yang akan dijual oleh relawan. Karena dari Pantai Mutiara ke Menteng cukup sulit untuk dilalui," kata Clara Tampubolon, tim media kampanye Ahok-Djarot, di Rumah Lembang, Jumat (2/12/2016).  Ahok sempat bersikeras ingin tetap melanjutkan kampanye rakyatnya di Rumah Lembang. Namun, tim kampanye Ahok melarang gubernur non-aktif itu datang.  "Dan kami rasa bapak tidak memungkinkan ke sini, dan untuk bertemu warga. Karena kondisi yang kurang baik juga," imbuhnya.  Pun, tim kampanye menyarankan suami dari Veronica Tan itu tetap di rumah sambil memantau situasi.  Pantauan Warta Kota, warga yang datang di Rumah Lembang sekitar 50 orang. Mereka gagal bertemu calon gubernur nomor urut dua itu.  Wati (42), seorang warga pendukung...

Presiden Minta Para Ulama Ciptakan Kesejukan Umat

Gambar
Presiden Minta Para Ulama Ciptakan Kesejukan Umat JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap agar para ulama dapat menciptakan kesejukan bagi umat. Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat bertemu pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/11). “Hari ini saya mengundang para ulama ke Istana. Silaturahmi antara ulama terus kita jalin, kita pelihara dan kita rawat, kita tingkatkan,” kata Jokowi. Menurut Jokowi, nasihat dari ulama untuk umat sangatl penting. “Nasihat yang penuh kesejukan dan penuh kedamaian, saya kira sekarang ini sangat dinanti-nanti dari para ulama oleh umat,” ujarnya. Pada pertemuan tersebut, Presiden didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Adapun, pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang hadir, d...

Aksi Damai Menuju Istana Negara, Gemakan Shalawat

Gambar
Aksi Damai Menuju Istana Negara, Gemakan Shalawat JAKARTA -- Puluhan ribu orang bergerak dari Masjid Istiqlal dengan berjalan kaki secara tertib sambil mengumandangkan bacaan shalawat menuju depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat siang. Mereka menuntut agar kasus dugaan penistaan agama diusut tuntas Massa menilai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 Basuki Tjahaja Purnama telah menistakan agama dengan mengutip salah satu ayat Alqur'an. Massa bergerak ke depan Istana Merdeka setelah mereka mengikuti Shalat Jumat di Masjid Istiqlal yang menjadi salah satu titik berkumpul sebelum menggelar aksi damai. Mereka keluar dari kompleks masjid melalui pintu gerbang selatan lalu belok kanan arah Gambir melalui Jalan Merdeka Timur sebelum masuk ke Jalan Merdeka Utara yang menjadi tujuan aksi damai. Selain bershalawat, sebagian massa mengibarkan bendera yang menunjukkan asal organisasi. Pergerakan massa ini mengakibatkan arus lalu lintas dari tersendat namun situasi k...

Ahok Sudah Resmi Tersangka Tapi Belum Ditahan, Ini Penjelasan Kapolri

Gambar
Ahok Sudah Resmi Tersangka Tapi Belum Ditahan, Ini Penjelasan Kapolri Meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka, Rabu (16/11/2016), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum akan ditahan. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menjelaskan mengapa polisi belum melakukan penahanan namun mencekal Ahok ke luar negeri. Syarat objektif penahanan Tito menjelaskan, untuk melakukan penahanan terhadap seorang tersangka harus terpenuhi syarat obyektif penahanan. Di antaranya, kasusnya mutlak merupakan tindak pidana. “Sedangkan dalam gelar perkara kemarin saja masih terlihat jelas ada perbedaan pendapat di antara penyelidik. Tidak bulat, meski lebih banyak yang menilai ada unsur pidananya," kata Tito kepada para wartawan. Khawatir Melarikan Diri Tito menambahkan, seorang tersangka bisa ditahan jika menurut subjektif penyidik, yang bersangkutan bisa melarikan diri. Karena Ahok adalah peserta pilkada dan gubernur yang sedang cuti, menurut Tito, kemungkinan Ahok melarikan ...

2 Saksi Ahli Kasus Ahok Batal Hadir; 1 Dipanggil Al Azhar, 1 Dipanggil Allah

Gambar
2 Saksi Ahli Kasus Ahok Batal Hadir; 1 Dipanggil Al Azhar, 1 Dipanggil Allah Dua saksi ahli kasus Ahok dipastikan batal menghadiri gelar perkara yang dilaksanakan hari ini. Syaikh Amr Wardani mendadak meninggalkan Indonesia, Senin (14/11/2016), setelah dipanggil Al Azhar untuk pulang. Sedangkan Prof Sarlito Wirawan Sarwono meninggal dunia di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat, pada hari yang sama sekitar pukul 22.18 WIB. Rencananya, ulama Al Azhar Syaikh Amr Wardani dijadwalkan menjadi saksi ahli untuk meringankan Ahok dalam gelar perkara dugaan penistaan agama yang dilaksanakan pada Selasa (15/11/2016) ini. Anggota Darul Ifta Mesir itu didatangkan ke Indonesia atas permintaan pihak Ahok. Namun, hasil klarifikasi MUI ke Dubes Mesir, Syaikh Amr tidak tahu bahwa dirinya hendak dijadikan saksi ahli untuk meringankan Ahok. Syaikh Amr datang ke Indonesia atas undangan kelompok yang dekat dengan partai penguasa dan dijadwalkan sejumlah agenda di Indonesia. Setelah MUI m...

Pesan Jenderal Gatot: Jangan Jadi Pengkhianat Bangsa Jika Tak Ingin Dihukum Allah Dunia Akhirat

Gambar
Pesan Jenderal Gatot: Jangan Jadi Pengkhianat Bangsa Jika Tak Ingin Dihukum Allah Dunia Akhirat Salah satu pesan Jenderal Gatot Nurmantyo yang disukai oleh netizen dan videonya disebar di media sosial adalah pesan agar tidak mengkhianati bangsa. Panglima TNI itu menegaskan, pengkhianat bangsa akan mendapatkan hukuman dari Allah baik di dunia maupun di akhirat. Jenderal Gatot mendahului pesannya itu dengan menceritakan tentang apa yang dialami oleh anak buah Jenderal Sudirman. Salah seorang anak buah Jenderal Sudirman berkhianat dengan membocorkan keberadaan panglima besar itu sehingga Belanda dapat mengepungnya. “Jenderal Sudirman adalah seorang guru agama, seorang santri. Saya sedikit menceritakan bagaimana perjuangan Jenderal Sudirman. Bahwa pada saat Jenderal Sudirman, belasan orang melakukan gerilya. Ada satu orang pengkhianat. Maka pada saat Jenderal Sudirman di rumah penduduk, karena pengkhianat ini melaporkan kepada Belanda, dikepung,” kata Jenderal Gatot di hadap...

Heboh Tulisan Terakhir Prof Sarlito Tentang Ahok, Netizen: Allah Sayang Beliau

Gambar
Heboh Tulisan Terakhir Prof Sarlito Tentang Ahok, Netizen: Allah Sayang Beliau Prof Sarlito Wirawan Sarwono batal menjadi saksi ahli untuk meringankan Ahok dalam gelar perkara hari ini. Guru besar Psikologi Universitas Indonesia (UI) itu meninggal dunia pada Senin (14/11/2016) malam. Sebelum meninggal, tulisan terakhir Prof Sarlito tentang Ahok cukup menghebohkan. Pasalnya, psikolog itu menyatakan bahwa Islam dan Tuhan tak perlu dibela. Menurutnya, yang perlu dibela adalah kaum dhu’afa. “Demonstrasi dalam rangka membela Tuhan makin banyak. Hal ini membuat saya bertanya, "Mungkinkah membela agama?". Pertanyaan selanjutnya, "Sebegitu lemahkah Tuhan dan Agama sehingga memerlukan pembelaan dari umatnya?"” tulisnya pada paragraf pertama artikel berjudul Mungkinkah Menistakan Agama? yang dirilis di Selasar, Kamis (3/11/2016). “Pandangan saya mungkin tidak begitu populer, tetapi untuk saya, Islam dan Tuhan tidak perlu dibela. Anak-anak, perempuan, ...

Jenderal Gatot Umumkan Sayembara Berhadiah Rp 100 Juta

Gambar
Jenderal Gatot Umumkan Sayembara Berhadiah Rp 100 Juta   Pada hari yang sama ketika Bareskrim menetapkan Ahok sebagai tersangka penistaan agama, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengumumkan "sayembara". Tidak main-main, sayembara itu berhadiah Rp 100 juta dan diumumkan di depan mahasiswa Universitas Indonesia (UI). “Tolong carikan saya, adakah satu suku saja dari ribuan suku yang ada di Indonesia ini, yang tidak punya tarian perang? Angkat tangan, saya kasih bonus 50 juta. Itu yang pertama. Yang kedua, adakah satu suku saja, di Indonesia, di Nusantara ini, yang tidak punya senjata? Yang saya tahu di Aceh senjatanya kecil, disembunyikan. Makin ke Timur makin besar senjatanya. Tapi punya ciri khas senjata. 50 juta juga,” kata Jenderal Gatot sembari menjelaskan bahwa setiap bangsa Indonesia memiliki jiwa patriot dan ksatria. Di antara buktinya adalah adanya tarian perang dan senjata khas di setiap suku. Jenderal Gatot memberikan kuliah umum di Balai Sidang UI, Depok, ...

Ahok Tuding Demonstran 411 Dibayar Rp 500 Ribu

Gambar
Ahok Tuding Demonstran 411 Dibayar Rp 500 Ribu Media Australia ABC (Australian Broadcasting Corporation) merilis wawancara eksklusif bersama tersangka penista agama, Ahok, Rabu (16/11/2016). Dalam wawancara ABC 7.30 itu, Ahok mengatakan persoalan yang menimpanya adalah masalah politik, bukan masalah hukum. Ia juga menuding, peserta Demo 4 November lalu dibayar Rp 500 ribu. Ahok mengaku pihaknya tidak tahu siapa yang mendanai demo tersebut. Namun menurutnya, Presiden pasti tahu dengan informasi dari intelijen. "Hal ini tidak mudah (mengungkap siapa yang mendanai demo), Anda mengirim lebih dari 100.000 orang, sebagian besar dari mereka (demonstran), jika Anda melihat berita itu, mereka mengatakan mereka mendapat uang 500.000 rupiah," kata Ahok.

2 Saksi Ahli Kasus Ahok Batal Hadir; 1 Dipanggil Al Azhar, 1 Dipanggil Allah

Gambar
http://www.fauzulmustaqim.com/ Dua saksi ahli kasus Ahok dipastikan batal menghadiri gelar perkara yang dilaksanakan hari ini. Syaikh Amr Wardani mendadak meninggalkan Indonesia, Senin (14/11/2016), setelah dipanggil Al Azhar untuk pulang. Sedangkan Prof Sarlito Wirawan Sarwono meninggal dunia di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat, pada hari yang sama sekitar pukul 22.18 WIB. Rencananya, ulama Al Azhar Syaikh Amr Wardani dijadwalkan menjadi saksi ahli untuk meringankan Ahok dalam gelar perkara dugaan penistaan agama yang dilaksanakan pada Selasa (15/11/2016) ini. Anggota Darul Ifta Mesir itu didatangkan ke Indonesia atas permintaan pihak Ahok. Namun, hasil klarifikasi MUI ke Dubes Mesir, Syaikh Amr tidak tahu bahwa dirinya hendak dijadikan saksi ahli untuk meringankan Ahok. Syaikh Amr datang ke Indonesia atas undangan kelompok yang dekat dengan partai penguasa dan dijadwalkan sejumlah agenda di Indonesia. Setelah MUI melayangkan protes ke Al Azhar, Syaikh Amr kemudian mendadak pul...

Akibat Kasus Al Maidah, Elektabilitas Ahok Merosot Tinggal 24 Persen

Gambar
Ahok (timesindonesia.co.id) Elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terus merosot. Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Ahok-Djarot tinggal 24,6 persen. Menurut LSI, faktor utama turunnya elektabilitas Ahok di bulan November terkait dengan kasus Al Maidah. "Kasus dugaan penistaan agama (kasus Al Maidah) adalah salah satu faktor utama turunnya suara Ahok di November 2016," kata peneliti LSI Adjie Alfaraby, dalam konferensi pers, Kamis (10/11/2016) seperti dikutip Republika. Pada Maret lalu, menurut survei LSI, elektabilitas Ahok berada pada angka 59,3 persen. Ketika disurvei lagioleh LSI pada bulan Juli, elektabilitas Ahok turun menjadi 49 persen. Di bulan Oktober, elektabilitas Ahok dalam survei LSI turun lagi menjadi 31,4 persen. Dan di bulan November ini merosot ke angka 24,6 persen. Survei terbaru ini dilakukan LSI mulai tanggal 31 Oktober hingga tanggal 5 November 2016 di Jakarta. Survei dilakukan dengan tatap muka terhadap 44...

Ilustrasi Aa’ Gym tetang Kasus Ahok Bikin Seisi Ruangan ILC Tertegun

Gambar
 Ilustrasi Aa’ Gym tetang Kasus Ahok Bikin Seisi Ruangan ILC Tertegun   KH Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa’ Gym merupakan salah seorang nara sumber Indonesia Lawyer Club (ILC) di TV One, Selasa (8/11/2016) malam. Di ILC bertajuk “Setelah 411” itu, Aa’ Gym menjelaskan bahwa yang menggerakkan demo 4 November adalah soal rasa. “Banyak yang aneh Pak. Ini bagaimana mengumpulkan orang sebanyak ini. Saya kira tidak ada partai mana pun yang sanggup Pak. Tidak ada tokoh mana pun, benar?,” kata Aa’ Gym. “Jadi kalau ada yang nanya apa yang menggerakkan orang, saya juga mikir kenapa saya ikut bergerak,” lanjut Aa’ Gym disambut tawa. “Padahal rada kurang tertarik demo-demo selain demo masak, Pak. Karena bisa dibagi. Ternyata pak, saya periksa ke hati ini, oh... ini bergerak ngongkos sendiri. Semua ini masalah hati Pak. Jadi ada rasa di sini yang mungkin tidak bisa dijelaskan dan orang yang tidak merasakannya tidak akan mengerti. Jadi ada rasa di sini,” tutur Aa’ Gym ...

Dipecat Partai Golkar, Fadel Muhammad: (Umat) Islam Enggak Boleh Dipimpin Ahok

Gambar
Dipecat Partai Golkar, Fadel Muhammad: (Umat) Islam Enggak Boleh Dipimpin Ahok http://www.fauzulmustaqim.com/ Fadel Muhammad dipecat Partai Golkar dari jabatannya, wakil ketua dewan pembina. Hal itu setelah ia meminta partai berlambang pohon beringin tersebut menarik dukungan terhadap Ahok. Setelah dipecat, Fadel semakin lantang menyuarakan penolakan terhadap Ahok yang ia nilai mempermainkan Islam. "Kalau alasannya, harus Ahok. Islam enggak boleh dipimpin dia (Ahok). Ini bertentangan dengan hati kecil saya. Islam tidak boleh dipermainkan oleh dia," kata Fadel, Jumat (11/11/2016), seperti dikutip Republika. Selain persoalan Ahok, alasan pemecatan Fadel adalah karena ia juga tak mendukung Cagub Gorontalo yang diusung Partai Golkar Rusli Habibie. Sementara, Hasanah binti Thahir Shahab yang merupakan istri Fadel, maju sebagai pesaing Rusli. Alasan Fadel tidak mendukung Rusli, karena ia terpidana. "Saya tidak bisa mencalonkan terpidana. Sedangkan I...

6 Poin Plus Penampilan Panglima TNI di ILC yang Membuat Umat Islam Bangga

Gambar
http://www.fauzulmustaqim.com/ Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (TV One) Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi tokoh baru yang disukai umat Islam. Setelah sebelumnya tampil membela umat Islam di program Mata Najwa, penampilan Panglima TNI ini di Indonesia Lawyer Club (ILC) “Setelah 411” membuat semakin banyak umat Islam bangga padanya. Baca juga: Bela Umat Islam, Panglima TNI “Hantam Balik” Mata Najwa Berikut ini 6 poin plus penampilan Jenderal Gatot di ILC, Selasa (8/11/2016) malam, seperti ditulis Wido Supraha dan menjadi viral di media sosial: Apresiasi saya kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (GN). Beliau mampu berbicara dengan hati nurani para Pecinta Keadilan, untaian kalimat yang saya tidak temukan dalam uraian panjang Jenderal Tito Carnavian. Beberapa kalimat yang menunjukkan kapasitas beliau sebagai seorang Panglima TNI tidak saja terlihat dari presentasi beliau yang bersifat makro dan cara berpikir beliau yang melihat dunia secara utuh (helicopter view),...

Sikap Ponpes Langitan Terkait Aksi Bela Islam 4 November

Gambar
Aksi Bela Islam yang akan digelar siang ini mendapat dukungan luas dari umat Islam, mulai dari ormas Islam yang berpusat di DKI Jakarta hingga pondok-pondok pesantren. Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur yang merupakan salah satu pesantren tertua menegaskan bahwa Ahok telah merendahkan Al Quran. Karenanya pesantren yang telah berusia 1,5 abad ini menuntut pihak berwenang segera menerapkan hukum atas Ahok. Berikut ini pernyataan lengkap Pondok pesantren Langitan seperti dirilis di laman resmi langitan.net: PERNYATAAN SIKAP Bismillahirrohmanirrohim, Alhamdulillah, Wassholatu Wassalamu Ala Rosulillah wa Ala Alihi wa Shohbihi wa man Tabi’a Hudahu, Amma Ba’du. Setelah mengamati perkembangan situasi dan kondisi keummatan dan keagamaan yang semakin hari semakin menghawatirkan terkait dengan pernyataan saudara Basuki Tjahaya Purnama (BTP) di kepulaun seribu beberapa waktu yang lalu, maka perkenankan kami menyampaikan PERNYATAAN SIKAP sebagai berikut : Ba...

Pengurus HMI Ditangkap, Indra J Piliang Minta Jutaan Kader Siap-Siap

Gambar
Sejumlah pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ditangkap polisi, Senin (7/11/2016) tengah malam terkait aksi 4 November. Di antaranya Sekjen HMI Ami Jaya.  Penangkapan pengurus HMI itu membuat Indra J Piliang marah besar. Trainer HMI yang puluhan tahun keliling nusantara itu meminta seluruh kader HMI siap-siap. “Apa benar Ketum PB HMI yang anak Borneo itu dan Sekjen PB HMI yang anak Papua itu ditangkap polisi malam tadi? Borneo & Papua BERSIAP!!!” tulis Indra melalui akun Twitter pribadinya @IndraJPiliang, Selasa (8/11/2016). Segera, twit tersebut diretwit ratusan pengguna Twitter. “Kader IMM siap turun, bang,” kata @faisEl_farizi. Namun, tidak sedikit juga akun Twitter yang mengecam pernyataan Indra itu dengan menyebutnya sebagai provokasi. Di antaranya, Partai Social Media. “Skandal! Seorang IJP resmi turun kelas jadi seorang provokator sekarang. Demi apa coba?,” kicau @partaisocmed yang selama ini dikenal sebagai pendukung Ahok. Meski timbu...

Ini Pernyataan Ustadz Arifin Ilham Setelah Dikabarkan Tertembak

Gambar
Ustadz Arifin Ilham dikabarkan tertembak. Foto-foto pemimpin Majelis Az Zikra saat di rumah sakit beredar, Jumat (4/11/2016) petang. Benarkah beliau tertembak? Ustadz Arifin Ilham memang sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun beliau tidak tertembak. Hanya terkena gas air mata dan saat ini kondisinya sudah membaik. Berikut ini pernyataan Ustadz Arifin Ilham: Sahabatku keluargaku, Arifin sehat wal afiat. Tadi sedang negosiasi dengan Bapak Wakil Presiden kita Pak Jusuf Kalla, Pak Wiranto dan Sesneg Pak Sutikno. Kemudian mendengar tembakan di luar. Pak Jusuf Kalla terkejut, Pak Wiranto juga sempat marah lalu keluar. Arifin ikut bersama beliau dan Pak Kapolda menahan polisi untuk tidak menembak dan Arifin ke tengah umat untuk menahan umat juga. Lalu tercium gas air mata. Jadi nggak apa-apa. Kalau gambar yang beredar itu tersingkap baju, bukan kena peluru. Jadi saya sehat wal afiat. Terima kasih doa sejuta hikmah yang Allah berikan. Dan Pak Jusuf Kalla janji sampai beliau bersumpah di depa...

Berdalih Kaidah Ushul Fiqih, Kyai Ini Sebut Aksi Bela Islam Ganggu Ketertiban Umum

Gambar
http://www.fauzulmustaqim.com/ Kiagus Zaenal Mubarok (Youtube, TV One) Pada saat ratusan ribu umat Islam menggelar aksi di Jakarta pada 4 November lalu, Kiagus Zaenal Mubarok menggagas acara tandingan bertajuk “Istighosah untuk Negeri” di Masjid Raya Bandung. Namun, bukan istighosah yang diikuti 1.200 orang itu yang menjadi kontroversi, melainkan pernyataannya di TV One, Senin (7/11/2016) malam. “Ketika kemarin kami melakukan doa bersama itu, pada dasarnya ingin merespon sesuatu yang terjadi, apakah demo itu menjadi sesuatu yang merusak kepentingan umum, misalnya kegiatan rutin masyarakat terganggu, jalan yang seharusnya dipakai masyarakat terganggu,” kata Kiagus dalam program Apa Kabar Indonesia Malam yang disiarkan TV One, Senin (7/11/2016) malam. Koordinator Forum Komunikasi Istighotsah Jawa Barat itu menegaskan kepentingan umum harus menjadi prioritas utama sesuai kadiah ushul fiqih "dar'u al mafasid muqoddamun ala jalbil masholih" (menghindarkan kerusakan harus l...

Sikapi Aksi 4 November, PWNU Jabar Imbau Nahdlyin Baca "Qunut Nazilah"

Gambar
Bandung, NU Online Ketua Tanfidiziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Hasan Nuri Hidayatullah imbau warga Nahdlyin untuk membaca "Qunut Nazilah" selepas shalat dalam menyikapi aksi 4 November yang dilakukan berbagai kelompok Muslim di Indonesia. Baik perorangan maupun berjamaah, Ketua PWNU yang terpilih dari Konferwil NU Jabar di Garut beberapa waktu lalu itu bisa dilaksanakan di tempat masing-masing. "Kita warga NU Jabar harus patuh pada maklumat resmi PBNU. Soal aksi 4 November kita demonya kepada Allah SWT saja. Membaca Qunut Nazilah, memohon kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia khususnya umat Islam diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan kecil maupun besar, sekaligus mendoakan agar Negara Republik Indonesia menjadi negara yang diridlai Allah SWT serta terjaga persatuan dan kesatuan Bangsanya," kata KH Hasan Nuri, Kamis (3/11/2016). Menurut Kiai Muda Kelahiran 1978 Banyuwangi Jawa Timur yang "mukim" Kar...