Postingan

Menampilkan postingan dengan label aksi damai 4 sep

Soal Aksi 112, Surya Paloh: Utamakan Kepentingan Nasional

Gambar
Soal Aksi 112, Surya Paloh: Utamakan Kepentingan Nasional Ambon - Forum Umat Islam (FUI) berencana menggelar aksi pada 11 Februari mendatang. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengimbau masing-masing pihak mendahulukan kepentingan nasional di atas kepentingan golongan. "Saya mengimbau masing-masing dapat menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok, di atas kepentingan partai, di atas kepentingan pribadi. Kalau memang motifnya betul dengan idealisme, kejujuran hati, di sana ada semangat untuk membangun negeri, ini seharusnya hormati itu," kata Paloh di Rakerwil Partai NasDem di Hotel Natsepa, Jalan Propinsi, Ambon, Kamis (9/2/2017). Paloh mengaku prihatin terhadap aksi massa yang terus berkelanjutan. Pihaknya mengatakan aksi tersebut akan membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat.  "Jujur saja, semakin banyak demonstrasi, semakin saya bersedih hati. Saya tidak boleh lagi penuh dengan perasaan diplomasi, dikatakan hak warga nega

KPK Turun Tangan

Gambar
Tidak sedikit non muslim yang mendukung umat Islam menggunakan hak konstitusionalnya melalui Aksi Bela Islam yang digelar pada 4 November besok. Namun, komentar berbeda datang Pendeta Gilbert Lumoindong. Pendeta yang sering tampil di RTV mengisi acara Cermin Hati ini justru mempersoalkan dana yang dipakai untuk aksi sebesar itu. Ia menilai KPK harus turun tangan memeriksa panitia aksi. Gara-garanya, ia membaca judul berita yang dirilis Tribunnews yakni GNPF MUI: Demo Ahok Ini Kami Disubsidi Lebih Rp 100 Milyar.  “Wah KPK harus turun tangan nih!!,” kata Gilbert sembari menyebarkan berita dari Tribunnews berjudul GNPF MUI: Demo Ahok ini Kami Disubsidi Lebih Rp 100 Milyar. Padahal dalam berita itu, KH Bachtiar Nasir selaku ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) memperkirakan dana dari seluruh rakyat Indonesia yang didonasikan untuk Aksi 4 November mencapai Rp 100 milyar. Bukan dana dari pihak tertentu yang diberikan kepada panitia.

Jokowi Tak Bisa Kembali Ke Istana Karena Jalan Tak Memungkinkan, Ini Komentar Netizen

Gambar
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden Jokowi sebenarnya ingin kembali ke Istana Merdeka untuk menemui perwakilan demonstran. Namun kondisi jalan tidak memungkinkan. "Tadi sebenarnya Bapak Presiden tiga sampai empat kali berkomunikasi dengan Mensesneg dan Seskab untuk ke Istana. Tetapi karena semua jalan tak memungkinkan, Danpaspampres menyarankan untuk tidak kembali," kata Pramono di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11/2016). Menanggapi pernyataan Pramono itu, banyak netizen tidak percaya. Menurut netizen, jika Jokowi benar-benar berniat menemui perwakilan aksi bela Islam, bisa saja ia menggunakan helikopter kepresidenan. “Kan presiden merakyat jadi ga punya heli maunya naik ojek. Pinter dikit apa cari alesannya, dulu Pak Harto aja dateng dari luar negeri menemui rakyatnya yang sedang demo, lah ini presiden yang katanya merakyat malah kabur, kan kemaren aksi damai bukan aksi rusuh.....,” kata @lebamadu. “Kan jauh-jauh hari udah t

Tanggal Aksi Membentuk Lafazh Allah, Jika Dijumlah Nomor Ayat Yang Dinistakan Ahok

Gambar
Ada yang unik dari tanggal Aksi Bela Islam yang kini sedang berlangsung di Jakarta. 4 November, yang ditulis 411, membentuk lafazh Allah. Tepatnya “Lillah” yang artinya karena Allah. Sedangkan jika tanggal 4 November 2016 dijumlah masing-masing dua digitnya, jumlahnya sama dengan 51. Yakni nomor ayat yang dinistakan oleh Ahok. “Aksi Bela Islam II akan digelar pada 04-11-2016. 04+11+20+16=51. Jadi aksi ini adalah pembelaan kita terhadap ayat 51 Surat Al Maidah,” demikian isi broadcast di beberapa grup WA seperti dikutip Tarbiyah.net, Senin (31/10/2016). Jika dua hal menarik ini digabungkan, pesan yang perlu dijaga adalah bahwa aksi bela Islam ini harus Lillahi Ta'ala demi membela Al Quran khususnya Surat Al Maidah ayat 51. Tentu tidak boleh menghubungkan angka dengan keyakinan-keyakinan tertentu terutama terkait keberuntungan atau bahaya. Sebab Islam melarang tathayyur. Yakni merasa akan sial jika ada tanda-tanda tertentu, baik burung ataupun makhluk lainnya.