Rukun Khutbah Jumat


1. Rukun khutbah yang pertama yaitu memuji Allah di kedua khutbah
Rukun khutbah yang pertama ini disyaratkan dengan harus menggunakan kata hamdun, dengan lafad yang 1 akar kata misalnya alhamdu, ahmadu, dan nahmadu. Demikian juga dengan kata Allah, tidak cukup dengan hanya memakai asma Allah yang lain. Pelafalan yang benar adalah alhamdu lillah, nahmadu lillah, dan lillahi al-hamdu.

2. Rukun yang kedua adalah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad di kedua khutbah
Di dalam pelaksanaan rukun khuthbah yang kedua, harus menggunakan kata al-shalatu, dan lafad yang 1 akar dengan kata tersebut. sementara untuk bagian asma Nabi Muhammad penyebutannya harus menggunakan isim dhahir, dan tidak boleh menggunakan isim dlamir atau kata ganti.

3. Rukun khutbah jumat yang ketiga yaitu berwasiat kepada ketakwaan di khutbah kedua.
Rukun khutbah yang ketiga ini sebenarnya tidak memiliki ketentuan redaksi yang paten. Prinsipnya adalah harus berisi setiap pesan yang membawa kebaikan, yang mengajak ketaatan dan menjauhi segala kemaksiatan. Tidak cukup dengan mengingatkan dari tipu daya dunianya saja, tanpa ada pesan yang mengajak ketaatan dan kemaksiatan.

4. Rukun yang keempat yaitu membaca ayat suci alquran di salah satu 2 khutbah
Dalam membaca ayat suci alquran dalam khutbah standarnya adalah ayat di dalam alquran yang dapat memberi pemahaman, dan juga makna yang dimaksud dengan cara yang sempurna. Baik yang berkaitan dengan janji-janji, dengan ancaman, mauizhah, dan juga cerita dan lain sebagainya.

5. Rukun yang kelima dari khutbah jumat ini adalah berdoa untuk seluruh kaum mukmin di khutbah terakhir
Mendoakan seluruh kaum mukmin dan mukminin di khutbah jumat, harus memiliki syarat yaitu isi kandungan yang mengarah ke nuansa akhirat. Seperti misalnya Ya Allah semoga Engkau menyelamatkan kami dari api neraka, atau Ya Allah ampunilah kaum muslimin dan muslimat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah TSUNAMI ACEH 2004

Makalah Tentang Permainan Tradisional "Bola Bekel"

MAKALAH KHALAF: AHLUSSUNNAH (AL-ASY’ARI DAN AL-MATURIDI)