Macam Shalat Sunah Rawatib – Niat Shalat Qobliyah dan Niat Shalat Ba’diyah



Macam Shalat Sunah Rawatib
Niat Shalat Qobliyah dan Shalat Ba'diyahAlhamdulillah hirobbil alamin, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta alam yang hingga saat ini masih mengizinkan kita untuk bernafas dalam iman dan islam dengan sehat tanpa satu kekurangan apapaun. Sholawat serta salam kita tujukan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW  yang sangat kita harapkan memberi kita syafaat di hari akhir nanti… Aamiin.

Shalat Sunah Rawatib
Macam Shalat Sunah Rawatib - Niat Shalat Qobliyah dan Shalat Ba'diyahPada artikel islami kali ini akan membahas mengenai shalat sunah rawatib, niat sholat qobliyah dan niat sholat ba’diyah. Shalat Sunah Rawatib merupakan shalat sunah yang dikerjakan sebelum atau sesudah shalat fardlu. Jika dikerjakan sebelum sholat fardlu maka disebut shalat sunah qobliyah, sedangkan jika dikerjakan setelah shalat fardlu maka disebut dengan shalat sunah ba’diyah.

Menurut Hadis Riwayat Muslim Nomor 728, Sabda rasulullah SAW mengenai sholat sunah rawatib ini sebagai berikut : dari Ummu Babibah isteri nabi Muhammad shallallahu alaihi wasalah, beliau berkata : Aku mendegar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda : “Tidaklah seorang muslim mendirikan shalat sunah ikhlas karena ALlah sebanyak dua belas rakaat selain shalat fardhu, melainkan Allah akan membangunkan baginya rumah di Surga”

Macam shalat sunah rawatib
Shalat sunah rawatib ada beberapa macam, di bawah ini akan disebutkan macam sholat sunah rawatib lengkap dengan bacaan niatnya. :

1. Shalat sunah dua rakaat sebelum shalat shalat subuh (qobliyah)
Niat shalat qobliyah subuh : Ushalli sunnatash subhi rak’ataini qabliyyatan lillahi Ta’aalaa
Artinya : Aku shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat karena Allah
2. Shalat sunah dua rakaah sebelum shalat shalat dhuhur (qobliyah)
Niat shalat qobliyah dhuhur : ushalli sunnata dzhuri rak’ataini qabliyyatan lillahi ta’aalaa
Artinya : Aku niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakataa karena Allah.
3. Shalat sunah dua atau empat rakaat setelah shalat dhuhur (ba’diyah)
Niat shalat dhuhur ba’diyah untuk dua rakaat : ushalli sunnata dzuhri rak’ataini ba’diyyatal lillaahi ta’aala
aku niat shalat sunnah sesudah dzuhur dua rakaat karena Allah
Niat shalat dhuhur ba’diyah untuk empat rakaat : ushalli sunnata dzuhri arba’a roka’atin ba’diyyatal lillaahi ta’aala
artinya aku niat shalat sunnah sesudah dzuhur empat rakaat karena Allah
4. Shalat sunah dua atau empat rakaat sebelum shalat ashar (qobliyah)
Niat shalat ashar qobliyah untuk dua rakaat : ushalli sunnatal ‘ashri rak’ataini qabliyyatan lillahi ta’aalaa
aku niat shalat sunnah sebelum ashar dua rakaat karena Allah
Niat shalat ashar qobliyah untuk yang empat rakaat : ushalli sunnatal ‘ashri arba’a roka’atin qabliyyatan lillaahi ta’aala
aku niat shalat sunnah sebelum ashar empat rakaat karena Allah
5. Shalat sunah dua rakaat setelah shalat magrib (ba’diyah)
Niat shalat magrib ba’diyah : Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini ba’diyyatal lillahi ta’aalaa
artinya : Aku niat shalat sunnah sesudah magrib dua raka’at karena Allah
6. Shalat sunah dua rakaat sebelum shalat isya’ (Qobliyah)
Niat shalat isyah qobliyah : ushalli sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini qobliyyah lillahi ta’aalaa
artinya : aku niat shalat sunah sebelum isya’ dua rakaat karena Allah
7. Shalat sunah dua rakaat setelah shalat isya’ (ba’diyah)
Niat shalat isya’ ba’diyah : Ushalli sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diyyah lillahi ta’aalaa
artinya : aku niat shalat sunah sesudah isyah dua rakaat karena Allah
Itulah artikel islami yang mengulas mengenai sholat sunah rawatib, niat shalat sunah qobliyah dan niat shalat sunah ba’diyah. Semoga bisa dipahami dan bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan. dan semoga Allah senantiasa memberi kita ilmu yang bermanfaat dan menjauhkan kita dari ilmu ilmu yang tidak bermanfaat.

Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah TSUNAMI ACEH 2004

Makalah Tentang Permainan Tradisional "Bola Bekel"

MAKALAH KHALAF: AHLUSSUNNAH (AL-ASY’ARI DAN AL-MATURIDI)