Durian | jenis, manfaat dan cara budidaya buah durian


Durian merupakan raja dari segala buah karena tanaman ini serba guna, batangnya bisa jadi bahan bangunan dan kayu bakar serta buahnya memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi. Aroma buah ini sangat khas dan harum, rasanya enak dan lezat.

Durian mempunyai bunga yang sempurna karena memiliki alat “kelamin” jantan dan betina sekligus. Jumlah benangsarinya berkisar 3-12 buah, tergantung jenis duriannya. Kepala putiknya berbentuk pipa kecil dan berwarna merah muda, sementara tangkai putiknya bewarna kemerahan, juga berbentuk pipa dan lebih panjang dari mahkotanya

Bunga durian tumbuh pada karangan bunga berbentuk malai. Malai tersebut tumbuh pada pangkal cabang sampai tengah cabang, dan jarang tumbuh pada ujung cabang. Pada setiap cabang itulah bunga durian tumbuh

Pada dasar bunga terdapat bakal buah yang berbentuk oval terdiri dari 5 kelopak. Bagian luarnya berbulu halus, rapat, dan berwarna putih perak, ada juga yang lonjong. Garis tengah buah antara 10-25cm. Kulit buahnya berduri, ada yang berduri runcing-panjang dan rapat, ada juga yang runcing-pendek renggang.

Warna daging buah durian bermacam macam, tergantung pada jenisnya, ada yang putih, kuning muda, krem, agak kemerahan, dan beberapa lagi lainnya.

Durian termasuk dalam famili Bombaceae sejenis pohon kapuk kapukan. Yang lazim disebut durian yakni tumbuah dari marga (genus) Durio, Nesia, Lahia, Boschia dan Coelostegia. Jumlah varietas  buah durian tergolong banyak, namun yang paling terkenal, banyak dicari konsumen  dan banyak dibudidayakan petani diantaranya durian sukun, petruk, sitokong, simas, sunan, otong, kani atau durian monthong, sidodol, si japang, si hijau dan masih banyak lagi.

Durian sukun (jawa Tengah)
Jenis durian sukun berasal dari Gempolan, karang anyar. Bentuk buahnya bulat panjang dan warna pada kulitnya kekunigan, durinya membentuk kerucut keil dan rapat. Jenis durian memiliki daging buah cukup tebal, kering, berlemak, dan memiliki tekstur yang halus. Warnanya putih kekuningan. Rasa daging buah ini manis. Menurut peneliti, jenis varietas ini lebih baik daripada durian varietas pendatang.

Durian Petruk (Jawa Tengah)
Durain varietas petruk merupakan varietas loka yang sangat terkenal. Durian ini berasal dari desa randusari, Jepara. Meski pada bagian daging buah tidak tergolong tebal serta agak lembek,  jenis durian ini cukup diminati karena memiliki rasa yang manis. Aromanya tidak terlalu tajam. Menurut penelitian holtikultural, kualitas jenis buah durian petruk sama dengan buah luar negeri. Kelebihan dari jenis buah ini tahan terhadap penyakit busuk akar dan hama penggerek buah

Sitokong (Betawi)
Buah yang memiliki bentuk bulat panjang dan memiliki warna kekuningan, memiliki daging buah yang tebal dan manis. Jenis durian ini berasal dari Ragunanan Pasar minggu. Buah ini cukup banyak digemari. Tidak berbeda dengan jenis durian unggul asli indonesia lainnya, durian jenis sitokong juga tahan terhadap penyakit busuk akar dan penggerek buah

Simas (Bogor)
Varietas durian smas bersal dari Rancamaya Bogor. Buahnya berbentuk lonjong dengan pangkal meruncing. Warna daging buahnya kuning cerah, tebal serta memiliki rasa yang manis dan memiliki aroma yang tidak terlalu tajam. Bila disentuh buah ini akan kering. Varietas ini juga tahan terhadap penyakit busuk akar dan hama penggerek buah.

Sunan (Jepara)
Varietas ini buah durian ini berasal dari desa Gendol, Boyolali. Kualitas buahnya lebih baik dari varietas otong dan kani. Buahnya memiliki bentuk bulat telur, warna kulit kecokelatan dan pada bagian durinya berbentuk kerucut kecil yang jarang. Varietas buah durian ini memiliki daging yag tebal, kering, berlemak dengan tekstur yang halus. Rasa buah ini sangat manism biji banyak yang kempes. Jenis durian ini juga tahan terhadap penyakit busuk akar dan hama penggerek buah

Otong (Thailand)
Durian otong atau disebut juga dengan golen pillow tergolong istimewah, sebab durian ini sudah berbuah pada umur empat tahun. Akan tetapi buah ini agak peka terhadap penyakit busuk akar serta serangan hama penggerek buah. Disisi lain kelemhan tersebut dapat ditutup dengan produksi buahnya yang tinggi. Pada umur 7 thn produksi buahnya bisa mencapai 20-50 buah. Selanjutnya pada tahun berikutnya durian ini dapat berproduksi tiga kali lebih banyak

Buahnya memiliki bentuk panjang, pada bagian ujung dan pangkalnya agak runcing. Warna kulitnya hijau kekuning-kuningan. Bentuk durinya kerucut kecil dan agak rapat. Klw dibelah, terlihat 4-6 juring berisi daging buah berrwarna kuning.  Tekstur buahnya sangat halus, kuncup tebal, kering dan agak berlemak. Buah ini juga memiliki rasa tidak kalah manis dengan varietas unggul lainnya dan bijinya banyak kempes.

Kani/Monthong (Thailand)
Varietas monthong atau versi lokal durian kani sudah banyak dibudidayakan orang. Veritas aslinya berasal dari negeri Thailand lebih genjah daripada durian unggul asli indonesia. Akan tetapi, jenis durian ini agak peka terhadap penyakit busuk akar dan serangan hama penggerak buah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah TSUNAMI ACEH 2004

MAKALAH KHALAF: AHLUSSUNNAH (AL-ASY’ARI DAN AL-MATURIDI)

MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN CABAI