Kanker Payudara merupakan penyakit yang disebabkan oleh sel ganas (kanker) yang tumbuh pada jaringan payudara. Sel-sel ini biasanya muncul pada saluran atau lobula di payudara. Sel-sel kanker ini dapat menyebar di antara jaringan atau organ yang ada dan ke bagian tubuh lainnya.
Menurut statistik terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2014 terdapat 48.998 kasus baru kanker payudara dan 19.730 kasus kematian di Indonesia. Ini disebabkan karena keterbatasan metode penyembuhan, dan tidak lebih dari 10% pasien yang berhasil mempertahankan payudaranya.
Gejala Kanker Payudara :
- Benjolan di payudara
- Perubahan kulit payudara
- Perubahan kondisi puting
- Benjolan di ketiak
- Kanker payudara metastasis
Terdapat beberapa kondisi yang bisa jadi faktor penyebab kanker payudara. Para dokter memperkirakan sekitar 5‐10 persen penyebab kanker payudara berhubungan dengan mutasi gen 1 (BRCA1) dan gen 2 (BRCA2) yang diturunkan di keluarga.Selain mutasi gen, para ahli juga sepakat bahwa riwayat medis dan gaya hidup seseorang bisa jadi
Faktor Penyebab Kanker Payudara.
Siapa Yang Berisiko Terkena Kanker Payudara?
Jenis kelamin. Wanita 100 kali lebih sering didiagnosis payudara daripada pria. Memiliki payudara besar, mengalami menstruasi dini, serta menopause usia lanjut juga bisa menjadi faktor risiko lain penyebab kanker payudara.
Usia. Usia tua merupakan faktor risiko utama yang jadi penyebab kanker payudara dan berbagai penyakit kronis lainnya. Dengan bertambahnya usia, risiko Anda semakin tinggi.
Riwayat keluarga. Ini artinya jika ada anggota keluarga Anda yang sedarah (ibu, anak, atau saudara kandung perempuan) yang menderita kanker di payudara, Anda pun berpotensi tinggi mengalami hal yang serupa.
BAHAYA YANG DITIMBULKAN JIKA PENYAKIT KANKER SERVIKS DIBIARKAN BEGITU SAJA DAN TIDAK SEGERA DIATASI DENGAN BENAR
BERIKUT 6 PENYEBAB KANKER PAYUDARA
1. Merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker payudara di usia muda dan pada perempuan premenopause. Selain itu, merokok memicu peningkatan risiko komplikasi saat proses penyembuhan kanker payudara, seperti:
Merusak paru-paru dari terapi radiasi
Sulitnya penyembuhan pascaoperasi dan rekonstruksi payudara
Tingginya risiko penggumpalan darah saat Anda sedang dalam terapi hormon
2. Malas bergerak
Aktivitas fisik yang biasa dilakukan dapat membantu Anda mengurangi risiko kanker payudara. Anda perlu tetap aktif, apalagi setelah menopause. Ada banyak aktivitas fisik yang menjadi pilihan, seperti berjalan kaki, membersihkan rumah, bermain dengan anak-anak, atau berkebun.
Aktivitas fisik yang kurang dapat dikaitkan dengan perubahan indeks massa tubuh. Seperti yang sudah dijelaskan, peningkatan berat badan dikaitkan dengan risiko terhadap kanker payudara.
3. Gemar makan makanan yang bisa bikin berat badan baik
Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal BMI Open, bahwa perempuan yang mengganti ukuran bajunya setiap 10 tahun sekali saat berumur 20-an hingga 60-an, berisiko terhadap kanker payudara sekitar 33 persen lebih tinggi.
Ukuran rok atau celana yang bertambah menjadi tanda kenaikan berat badan. Lemak yang berlebihan akan berdampak pada produksi hormon yang mengganggu sel. Anda perlu memerhatikan beberapa hal berikut ini:
Berat badan naik ketika dewasa atau setelah berumur 18 tahun mengalami peningkatan risiko terhadap kanker payudara setelah menopause
Kelebihan berat badan sebelum menopause mengurangi risiko kanker payudara setelah menopause
Kelebihan berat badan setelah menopause justru berisiko kanker payudara
4. Makan Tengah Malam
Bagi Anda yang suka ngemil pada malam hari, berhati-hatilah. Menurut sebuah penelitian pada jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers, and Prevention menemukan makan malam lebih awal dapat mengurangi risiko kanker payudara. Glukosa yang tinggi dapat meningkatkan gula darah dan dapat memicu kanker payudara.
Bila Makan pada siang hari, glukosa yang masuk ke aliran darah masih dapat digunakan sebagai energi. Namun, tidak pada malam hari, tingginya glukosa akan menetap dan tidak diubah menjadi energi, sebab metabolisme pada malam hari pasti melambat.
5. Kerja Pada Malam Hari
Wanita memiliki pekerjaan dengan jam kerja bergantian alias shift, Anda perlu waspada. Tidak hanya jam tubuh Anda yang terganggu, Anda juga akan merasa cepat lelah dan kurang tidur. Dampak yang paling parah adalah Anda dapat berisiko terhadap munculnya ciri-ciri kanker payudara di tubuh Anda.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa perempuan yang memiliki jam kerja di malam hari lebih rentan terhadap kanker payudara dibandingkan dengan perempuan yang tidak bekerja pada malam hari.
Para peneliti berasumsi hal ini disebabkan oleh hormon-hormon, salah satunya hormon melantonin, yang terganggu akibat jam tidur malam Anda berubah. Rendahnya hormon melantonin sering dijumpai pada seseorang yang mengidap kanker payudara.
6. Mengonsumsi pil KB
Estrogen pada pil kontrasepsi (KB) memang dapat mencegah kehamilan, tapi pil KB ini dapat menstimulasi sel payudara. Dosis hormon yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terhadap kanker payudara.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada Cancer Research tahun 2014, yang dikutip Medical Daily, kontrasepsi yang diminum (seperti pil KB) oleh perempuan berumur 20 hingga 49 tahun dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
MAKANAN PEMICU KANKER PAYUDARA
1. Daging Merah
Daging merah tersebut banyak mengandung lemak jenuh. Hal tersebut sering dikaitkan dengan risiko kanker payudara pasca menopause.
2. Makanan Yang Dipanggang Terlalu Matang
Makanan yang dibakar atau panggang tentunya akan menyisakan gosong pada makanan. Gosong pada makanan ini dapat memproduksi bahan kimia karsinogenik yang dapat memicu kanker.
3. Kue dan Biskuit
Kue dan biskuit banyak mengandung `lemak tersembunyi` dan lemak trans (lemak terhidrogenasi) yang meningkatkan kolesterol total dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Maka berhati-hatilah saat mengkonsumsi makanan tersebut agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
4. Gula
Gula sendiri merupakan pemanis alami tetapi kita harus hati-hati juga saat mengonsumsinya karena makanan manis dapat meningkatkan kadar glukosa darah yang berfungsi untuk mengatur metabolisme karbohidrat, lemak dan protein – faktor risiko yang dapat megembangkan kanker payudara.
5. Daging Olahan
Daging olahan merupakan daging yang di olah dengan beberapa bahan dan tidak hanya terdiri dari daging tersebut. Ada beberapa pengawet yang digunakan dalam produksi daging olahan (bacon, ham dan hot dog, berisiko menjadi karsinogenik).
6. Alkohol
Menurut studi American Cancer Society, kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan air keras dapat meningkatkan resiko untuk terkena kanker payudara. American Cancer Society menyarankan agar wanita menahan diri untuk tidak minum alkohol terhdapat wanita yang rentan terhadap kanker payudara.
7. Lemak
Diet tinggi lemak terutama lemak jenuh adalah jenis makanan yang menyebabkan kanker payudara pada wanita. Cancer Research UK menyebutkan, meskipun memiliki resiko kecil namun diet tinggi lemak mengandung banyak kalori yang dapat menyebabkan obesitas sehingga secara langsung dapat dikaitkan dengan kanker payudara.
8. Kedelai
Berdasarkan American Canser Society, mengatakan bahwa mengkonsumsi kedelai dari waktu kewaktu dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
9. Makanan Diet
Produk low fat atau produk makanan diet memang memiliki kandungan rendah kalori sehingga tidak mengakibatkan kegemukan. Namun pemanis buatan yang terkandung didalamnya berbahaya untuk tubuh. Pemanis buatan seperti aspartam adalah penjahat kesehatan dalam tubuh karena dapat menyebabkan kanker, cacat pada bayi, dan gangguan pada jantung.
10. Snack Ringan
Snack makanan ringan yang banyak digemari siapa saja ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Snack gurih tersebut banyak mengandung kadar sodium yang tinggi sehingga dapat menyebabkan hipertensi. Selain itu snack juga mengandung pengawet yang menyebabkan kanker.
11. Makanan Yang Dimasak Dengan Suhu Tinggi
Jenis makanan yang dimasak dengan suhu tinggi dan penggunaan minyak yang sudah berulang kali seperti gorengan, protein, daging, maupun bahan pengawet buatan yang dipanaskan dalam suhu tinggi menyebabkan perubahan sel dalam tubuh menjadi lebih cepat dan akhirnya bisa menimbulkan kanker.
12. Pemanis Buatan
Pemanis buatan adalah zat tambahan yang biasa digunakan pada berbagai jenis makanan atau minuman sebagai perisa manis. Jenis pemanis buatan yang sering digunakan adalah aspartam. Aspartame diketahui dapat menyebabkan kejang, katarak dan kelemahan otot lambung. Bahan kimia ini dipecah dalam tubuh menjadi racun mematikan yang dikenal dengan DKP. Zat ini menghasilkan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker, terutama kanker otak.
13. Makanan Yang Dipanaskan Dalam Microwave
Semua jenis makanan yang dipanaskan dalam microwave memiliki potensi penyebab kanker. Hal ini disebabkan karena wadah plastik yang digunakan akan melepaskan banyak racun kimia ketika dipanaskan dalam microwave.
14. Sayur dan Buah Yang Mengandung Pestisida
Sayuran dan buah memang sehat baik kesehatan tubuh, namun tidak dengan sayur dan buah yang mengandung pestisida. Pestisida merupakan penyebab kanker nomer satu. Kurangi makan buah berry, apel dan selada non-organik demi kesehatan anda. Sayuran dan buah non-organik menggunakan hormon dan penyubur yang membuat sayur dan buah menjadi lebih besar. Buah yang sering menggunakan pestisida seperti apel, jeruk, anggur dan strawberry sebaiknya cuci bersih terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Meskipun hal ini tidak menjamin 100% pestisida hilang.
15. Makanan Yang Diasinkan, Diawetkan, Atau Diasapkan
Makanan yang diawetkan mengandung bahan pengawet yaitu nitrat. Dalam tubuh, nitrat berubah menjadi nitrosamin.nitrosamin adalah zat kimia yang dapat menimbulkan kanker pada saluran cerna atau hati.
16. Soft Drink
Soft Drink dan minuman bersoda sangat merusak kesehatan. Minuman bersoda mengandung kalori tinggi, gula, zat buatan tambahan, dan tidak memiliki nutrisi. Setiap satu kaleng soda mengandung gula yang tinggi serta bersifat korosif, seperti halnya zat asam dalam batu baterai. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa minum soda dua kali seminggu dapat meningkatkan risiko kanker pankreas dua kali lipat.
17. Salmon Dari Peternakan
Salmon yang dikembangbiakkan memiliki 30 kali lipat kutu laut dibandingkan dengan salmon yang hidup bebas di lautan sehingga menyebabkan tingginya kadar merkuri dioxin dan PCB di dalamnya.
Komentar
Posting Komentar