Artikel Sejarah Kebudayaan Islam pada masa Dinasti Bani Umayyah

Kebudayaan merupakan segala hasil ciptaan pikiran dan perasaan manusia. Sedangkan yang dimaksud kebudayaan islam merupakan segala hasil ciptaan pikiran dan perasaan manusia yang beragama islam, sehingga Sejarah Kebudayaan Islam yaitu sejarah kebudayaannya bersifat islam. 
Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam pada masa Dinasti Bani Umayyah

Pada masa itu mengalami kemajuan yang pesat daripada pada zaman Khulafaur Rasyidin. Hal ini sesuai dengan ajaran islam yang menyuruh para penganutnya untuk meningkatkan kualitas diri ke arah yang lebih baik dan maju. Adapun kebudayaan yang menonjol pada saat itu seperti qiraat, qasidah, seni ukir dan seni bangunan. Pada seni ukir dan seni bangunan ini tampak dengan jelas pengaruh kebudayaan Persia dan Romawi yang telah diwarnai oleh hal-hal bersifat islami. Di antara Sejarah Kebudayaan Islam yang mengalami perkembangan pada masa Dinasti Bani Umayyah adalah kesenian dan arsitektur.

Sejarah Kebudayaan Islam

Kesenian

Wujud dari hasil ciptaan, pikiran dan perasaan manusia yang memiliki nilai mutu dan mengandung nilai keindahan. Kesenian yang berkembang pada masa dinasti Bani Umayyah adalah kasidah, qiraat dan seni ukir. Seni kasidah ini sudah ada dari semenjak islam belum lahir. Kemudian setelah islam lahir yaitu pada masa khulafaur rasyidin dan Bani Umayyah seni kasidah lebih dikembangkan. Bait-bait sajak yang dinyanyikan dalam kasidah berupa pujian kepada Allah SWT dan RasulNya, seruan bertakwa kepada Allah SWT. Kesenian lainnya adalah qiraat, yaitu cara-cara mengucapkan kalimat-kalimat atau ayat-ayat Al-qur’an dengan baik, indah dan benar.

Pada masa dinasti Bani Umayyah lahir tujuh macam cara membaca Al-qur’an yang disebut Qiraat Sab’ah, harus dijadikan sebagai pedoman oleh umat islam dalam membaca Al-qur’an. Selain kasidah dan qiraat, seni ukir mengalami perkembangan yang lebih maju. Motif ukiran yang  menonjol dan digunakan pada masa dinasti Bani Umayyah adalah khat (tulisan) Arab. Banyak ayat Al-qur’an , hadist Nabi SAW, syair-syair yang bermutu dan kata-kata mutiara yang diukir dengan indah di dinding mesjid, tembok istana dan gedung megah. Bani Umayyah memiliki peninggalan ukiran yang indah yaitu ukiran yang berpahat pada dinding tembok istana yang dibangun oleh Khalifah Walid bin Abdul Malik, istananya bernama Qusair Amrah (istana mungil amrah). 

Arsitektur

Arsitektur pada masa dinasti Bani Umayyah adalah seni bangunan sipil, seni bangunan agama dan seni bangunan militer. Yang termasuk bangunan sipil seperti istana yang megah dan gedung milik pemerintah atau pribadi. Sedangkan yang dimaksud bangunan agama adalah mesjid dan bangunan militer adalah benteng.

Sejarah Kebudayaan Islam

Gedung atau bangunan tersebut pada umumnya bergaya campuran antara Romawi, Persia dan Arab yang kemudian diwarnai dengan warna islam. Gedung-gedung tersebut telah tersebar di berbagai kota, seperti Damaskus (ibukota Bani Umayyah), Kairawan (Afrika Utara) dan Kordoba ( Spanyol). 

Sejarah Kebudayaan Islam pada Masa Dinasti Abbasiyah

Dalam Sejarah Kebudayaan Islam, dinasti Abbasiyah mengalami kemajuan yang amat pesat. Hal ini dapat dilihat dari seni pahat, seni ukir, seni sulam, seni lukis, seni suara, seni musik, seni tari, seni bahasa dan arsitektur. Perkembangan Sejarah Kebudayaan Islam pada masa dinasti Abbasiyah lebih maju dibandingkan dengan perkembangan pada masa dinasti Bani Umayyah. Sebab-sebabnya antara lain : 
Dapat dilihat dari segi faktor internal, yaitu perintah dari ajaran islam terhadap para penganutnya agar melakukan usaha-usaha dalam bidang kebudayaan, sehingga hari ini lebih maju dari hari kemarin. 
Dapat dilihat dari segi faktor eksternal, yaitu adanya kestabilan dalam bidang politik, kemakmuran dalam bidang ekonomi, adanya partisipasi dari para khalifah dan pejabat negara dan adanya akulturasi antara kebudayaan islam dan kebudayaan yang terdapat di wilayah kekuasaan islam seperti Persia, Hindu dan Yunani. 
Kemajuan Sejarah Kebudayaan Islam pada masa Dinasti Abbasiyah dapat dilihat dari berbagai bidang seni, yaitu antara lain : 

Seni bangunan

Pada masa dinasti Abbasiyah telah dilaksanakan pembangunan kota-kota baru dan pembaharuan kota-kota lama dalam berbagai wilayah. Kota-kota baru yang dibangun, seperti Bagdad dibangun oleh khalifah Abu Ja’far Al-Mansur dan Samara dibangun oleh khalifah Al-Mu’tasim , yang kemudian dijadikan ibukota negara yang sebelumnya kota Bagdad.

Seni rupa

Bidang seni rupa yang mengalami perkembangan lebih maju pada masa dinasti Abbasiyah adalah seni pahat, seni ukir, seni sulam dan seni lukis.

Seni suara, seni tari dan seni musik

Pada masa dinasti Abbasiyah seni suara, seni tari dan seni musik juga mengalami kemajuan. Hal itu ditandai dengan bermunculan penyanyi-penyanyi terkenal, didirikannya sekolah-sekolah musik dan pabrik-pabrik yang memproduksi alat musik serta dipentaskan seni tari di berbagai tempat.

Seni bahasa

Kemajuan seni bahasa pada masa dinasti Abbasiyah ditandai dengan lahirnya para penyair terkenal, banyaknya para pengarang novel baik yang asli maupun terjemahan dan lahirnya seni drama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah TSUNAMI ACEH 2004

Makalah Tentang Permainan Tradisional "Bola Bekel"

MAKALAH KHALAF: AHLUSSUNNAH (AL-ASY’ARI DAN AL-MATURIDI)