Sejarah Perkembangan Dakwah


1
 


BAB 1

PENDAHULUAN




A.  Latar Belakang

Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah memungkinkan orang di seluruh dunia ini untuk dapat saling berkomunikasi. Hal ini di mungkinkaan karena adanya berbagai media (Channel) yang dapat digunakan sebagai sarana penyampaian  pesan. Media penyiaran, yang salah satunya adalah radio merupakan salah satu bentuk media massa yangn efisien dalam mencapai audiennya dalam jumlah yang sangat banyak karena media penyiaran  memegang  peranan  yang  sangat  penting  dalam  ilmu  komunikasi pada umumnya dan khususnya ilmu komunikasi penyiaran.
Dakwah adalah suatu proses upaya mengubah sesuatu situasi pada situasi lain yang lebih baik sesuai ajaran islam, atau proses mengajak  manusia  ke jalan   Allah   yait Al-Isla yang   tersusun   secar sistematis   dan   logis. Sistematis  artinya urut-urutannya  tersusun dari tingkat paling bawah hingga tingkat paling atas, atau sebaliknya. Logis artinya sesuai dengan jalan pikiran manusia ahli pikir atau ahli logika.1
Untuk menyampaikan ajaran islam kepada umat, dengan menggunakan  berbagai  wasilah  (media  dakwah).  Ada  lima  media  dakwah, yaitu  lisan,  tulisan,  lukisan,  dan  audio  visual. Perkembangan  tekhnologi

1 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos, 1997), h. 31
2 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Perdana Media, 2004), h. 120







membawa perubahan besar terhadap peradaban manusia. Dengan semakin majunya teknologi informasi membuat bumi menjadi sangat sempit. Hasil kemajuan di bidang ini berdampak pada derasnya arus informasi ini didukung oleh berbagai media sebagai corong penyampaian pesan baik itu komunikasi yang bersifat massa maupun pribadi.
Untuk  menyampaikan  pesan  dakwah  pada  saat  ini  tidak  hanya dapadi lakukan  melalui  televisi,  internet,  ataupun  media  cetak  saja, radio juga merupakan media informasi yang hingga sekarang masih memiliki cukup banyak pemirsa.
Radio merupakan salah satu media elektronik yang digunakan oleh masyarkat sebagai alat atau media informasi sebelum adanya televisi. Peran radio sangat penting karena radio memberikan informasi berupa berita (News), hiburan,  media berekpresi,  komunikasi,  pendidikan  bahkan tempat beriklan, suatu produk atau jasa perusahaan. Radio adalah media audio yang hanya bisa dinikmati khalayak dengan cara mendengar.
Dalam perkembanganya,  radio tidak hanya berfungsi untuk mengirim berita  tetapi  juga  sebagai  media  hiburan,  pendidikan,  media  komunikasi maupun sebagai media dakwah, konsultasi perihal agama tercermin dalam kehidupan   masyarakat   dapa dilakukan   oleh   medi radio   sebaga alat pembantu terjadinya komunikasi antara si Dai dan Mad’u (pendengar).
Keberhasilan media penyiaran sejatinya di topang oleh kreatifitas manusia yang bekerja pada tiga pilar utama yang merupakan fungsi vital yang dimiliki  setiap   media  penyiaran   yaitu  teknik,  program dan  pemasaran.







Keberhasilan  media  penyiaran  bergantung  pada  bagaimana  kualitas  orang- orang yang bekerja pada ketiga bidang tersebut. Namun demikian kualitas manusia  saja tidak cukup  jika tidak disertai  dengan  kemampuan  pemimpin media  penyiaran  bersangkutan  mengelola  sumber  daya  manusia  yang  ada. Karena  alasan  inilah  manajemen  yang  baik  mutlak  diperlukan  pada  media
penyiaran.3

Adapun  pemberitaan  di radio  hanya  suaralah  satu-satunya  hal  yang sampai pada audience, karena itulah penyampaian berita melalui radio harus jelas dan tegas. Untuk itulah diperlukan kerja ekstra dan strategi yang matang dalam  mencari,  menyusun  dan  menyampaikan  berita  yang  dikemas  dalam wadah yang menarik agar para pendengar dapat dengan mudah memahami isi yang di sampaikan.
Penyebaran  islam oleh para Dai islam telah lebih banyak dilakukan dengan menggunakan berbagai metode pendekatan, karena itu seperti makna dakwah, yang berarti mengajak atau menyeru untuk melalukan kebajikan dan mencegah  kemunkaran,  merubah umat dari situasi satu ke situasi yang lain yang lebih baik dalam segala bidang, merealisasikan ajaran islam dalam kehidupan sehari- hari bagi seorang pribadi, kelurga, kelompok atau massa, serta  bagi  kehidupan  masyarakat  sebagai  keseluruhan  tata  hidup  bersama, dalam rangka pembangunan bangsa dan umat islam.




3 Morissan, Manajemen Media Penyiaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), H.
125







Secara  tersirat  dakwah  bisa  diartikan  sekedar  penyampaian  pesan- pesan agama islam.  Namun  lebih jauh dari itu insan dakwah  harus merasa dituntut untuk memecahkan masalah atas masing- masing sosial umat manusia sesuai dengan permasalahan yang ada.
Mengingat kompleknya persoalan - persoalan dakwah baik persoalan yang menyangkut aspek obyek, subyek materi, media maupun penyelenggaraannya (sistematika dakwah), maka usaha atau aktifitas tidaklah mungkin   dilakukan   sambil  lalu  dan  seingatnya   aja  melainka harus  di persiapkan  dan di rencanakan  secara matang dengan memperhitungkan  segi
dan faktornya yang mempengaruhi bagi pelaksanaan dakwah.4

PT Radio Media Assalam Surabaya adalah komunitas professional dan pemerhati perkembangan MAS menyadari betapa pentingnya media radio tersebut, maka dengan restu manajemen MAS didirikanlah radio komersial di lingkungan MAS bernama Suara Akbar Surabaya FM yang di singkat dengan SAS.
Oleh karena itu peneliti berusaha meneliti program radio yakni pada Program keluarga sakinah dimana program itu adalah program talkshow yang membahas berbagai problem keluarga dan solusinya bersama para pakar yang di siarkan  setiap hari pada jam 13.00 14.30.
Penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang strategi program siaran yang digunakan oleh radio SAS FM dalam mencari, mengelola atau menyusun dan  menyampaikan  berita  yang  dihasilkan  supaya  suara  yang  dihasilkan
4 Sayuti Farid, Pengantar Ilmu Dakwah, (Surabaya: Yayasan Perdana Isda, 1988), h. 21







mampu menggiring pendengarnya seolah - olah berada di dekat lokasi berita. Adapun,  Peneliti  memilih  Radio SAS FM sebagai tempat penelitian  karena selain radio tersebut memiliki, tujuan  visi dan misi sebagai media musik dan informasi   juga  memiliki   peran  yang  sangat   besar  dalam  meningkatkan informasi yang terjadi di wilayah Surabaya dan masyarakat pendengar pada umumnya sebagai sarana untuk menyebarluaskan aktivitas dakwah dan peribadatan yang di laksanakan secara rutin ataupun incidental di Masjid Nasional Al-Akbar, baik secara live maupun rekaman juga untuk mempublikasikan   kegiatan-kegiatan   (informasi)  media  promosi  baik  jasa, produk  maupun  layanan  publik  lainnya.  Strategi  progradisini terdiri dari perencanaan  program,  produksi  dan pembelian  program,  eksekusi  program, pengawasan dan evaluasi program.
B.  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di rumuskan permasalahnya sebagai berikut: Bagaimanakah Strategi Pengelolaan Program Penyiaran di Radio SAS FM Surabaya pada Program Keluaraga Sakinah?
C.  Tujuan Penelitian

Sehubungan  dengan  rumusan  masalah  yang  diuraikan  di atasmaka tujuan penelitian yang akan dilakukan ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan tentang strategi pengelolaan program penyiaran di radio SAS FM Surabaya.







D.  Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1.   Secara teoritis

a Meningkatkan  dan mengembangkan  ilmu dakwah  serta pengetahuan dalam bidang komunikasi dan penyiaran islam yang berkaiatan.
b. Meningkatkan  kemampuan  peneliti  untuk  mengkaji  fenomena komunikasi serta masalah - masalah dakwah media.
c Menambah  referensi  pada  penelitian  dengan  menggunakan   media massa pada umumnya.
2.   Secara praktis

a Dengan adanya penelitian  ini peneliti ini di harapkadapat menjadi bahan pertimbangan lembaga untuk mengembangkan program - programnya.
b.   Dengan adanya penelitian ini peneliti mengetahui strategi pengelolaan program    siaran  radio  yang  dapat  membuat  radio  tersebut  dapat  di respon banyak pendengar bukan hanya dikalangan remaja saja tapi di khalayak umum.
E.  Definisi Konsep

Pada dasarnya untuk menghindari kesalah pemahaman dalam masalah penelitian ini, maka penulis perlu menjelaskan definisi konsep sesuai dengan judul,   untu memperoleh   pemahama mengenai   penelitian   yang   akan dilakukan ini.







1.   Strategi  Program Siaran

Strategi  adalah proses penentuan  rencana para pemimpin  puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.5
Sehingga   strateg pengelolaan   proga dapa diartikan   suatu

rancangan  yang  dibuat  untuk  mengelolah  suatu  progam  agar  progam tersebut dapat berjalan sesuai dengan progam yang dilaksanakan agar mendapat respon yang baik dari para pendengar.
2.   Penyiaran islam

Penyiaran adalah kegiatan pembuatan dan proses menyiarkan acara siaran  serta  pengelolaan  operasional  perangkat  lunak  dan  keras  yang meliputi  segi  kelembagaan  dan  sumber  daya  manusia,  untuk memungkinkan terselenggaranya siaran radio.6
Jadi Penyiaran Islam dapat diartikan suatu proses menyiarkan acara

siaran serta pengelolaan operasional yang meliputi segi kelembagaan dan sumber daya manusia yang bernuansakan religi, sehingga para pendengar dapat memahami apa yang disiarkan oleh penyiaran tersebut.
F.  Sistematika Pembahasan

Agar penulisan skripsi ini lebih mudah dipahami, maka tentunya perlu dibuat sistematika pembahasan sebagai berikut :





5 (http://jurnal-sdm. Com konsep-strategi-definisi-perumusan.html. diakses 02 November 2011)
6 Wahyudi J.B, Dasar- Dasar Manajemen Penyiaran, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
1994), h. 6







BAB I                                : PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan  ini berisikan  tentang  latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep, dan sistematika pembahasan.
BAB II                               : KERANGAKA TEORITIK

Pada  bab  ini  berisikan  tentang  kajian  pustaka, kajia teoritik,   dan   penelitia terdahul yang relevan.
BAB III                             : METODE PENELITIAN

Pada  bab  ini  berisikan  tentang  pendekatan  dan jenis  penelitian  yang  dipakai,  subyek  penelitian, jenis   dan   sumber   data,   tahap-tahap   penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta teknik pemeriksaan keabsahan data.
BAB IV                             :DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Pada  bab  ini  peneliti  akan  menjelaskan  tentang lokasi penelitian yaitu di wilayah Masjid Agung Surabaya.
BAB V                              : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Pada bab ini peneliti menjelaskan  tentang strategi pengelolaan program penyiaran Islam.







BAB V                              : PENUTUP

Pada bab ini merupakan terakhir dalam penulisan skipsi yang nantinya akan memuat kesimpulan dan saran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah TSUNAMI ACEH 2004

MAKALAH KHALAF: AHLUSSUNNAH (AL-ASY’ARI DAN AL-MATURIDI)

MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN CABAI