PENGEMBANGAN ISLAM KE SPANYOL
PENGEMBANGAN ISLAM KE SPANYOL: Kondisi orang Kristen sebelum Islam datang, perlakuan kepada Yahudi dan budak-budak; kondisi para Pendeta Kristen
Oleh: Muhammad Aminullah
Kosenterasi Ilmu Dakwah
Pembimbing: Prof. Drs. Yusny Saby, MA, Ph.D
Umat Islam bangsa Arab memperkenalkan agamanya ke Spanyol pada tahun 711H. sebenarnya pada tahun 1502 di Spanyol telah ada perjanjin Ferdinand dan Isabella melarang berkembang agama Islam diseluruh kerajaannya. Keinginan umat Islam untuk menembus wilayah Spanyol tersebut, umat Islam melahirkan kesusasteraan dan budaya baru melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat. Sehingga para cerdik cendikiawan Eropa menerima warisan ilmunya, maka inilah kesempatan paling besar untuk masuk Islam ke Spanyol.
Ketika pertama sekali umat Islam masuk ke Spanyol, mereka menemukan agama Kristen yang sangat kuat, bahkan di Toledo pada abad ke 6 menegaskan bahwa semua raja harus bersumpah tidak menganut agama lain kecuali Katholik. Apabila melanggar maka dipencara dan semua harta disita. Hukum negara pada saat tersebut dibawah Gereja dan keuskupan Katholik suci. Kaum Klergi mengambil kesampatan dengan kekuasaan untuk menekan umat Yahudi yang merupakan penduduk besar Spanyol. Umat Yahudi disiksa secara brutal bagi yang menolak dibabtis.
Umat Islam tidak tega melihat penduduk dalam sebuah negara dijajah, maka kaum muslimin menerima semua kelompok budak dan kelompok Yahudi yang dianianya dengan sangat menyedihkan dibawah kekuasaan Gothik. Sikap toleransi kaum muslimin dalam membantu kaum terjajah sangat baik dan dapat menarik perhatian besar dikalangan kaum terjajah untuk mengikuti kaum mislimin, supaya mendapatkan perlindungan yang baik. Namun bagi kaum muslimin merupakan langkah awal untuk mengembangkan Islamnya dengan mudah dan lancar.
Para budak yang teranianya justru lebih awal masuk Islam di Spanyol, kemudian diikuti oleh bangsawan Kristen, bahkan masyarakat menengah keatas banyak juga yang masuk Islam. Faktor utama masuk Islam disebabkan para pemimpin-pemimpin Kristen membiarkan umatnya terbangkalai dan mereka hanya mementingkan urusan dunia. Setelah masuk Islam mereka menjadi umat yang paling taat, anak-anak disuruh belajar pada para ulama-ulama salaf. Corak ini sangat jauh berbeda dengan sebelumnya.
Setelah muslim menaklukkan Spanyol, kebudayaan Gothik mengalami kemunduran. Sebagian pendeta mengatakan hal ini disebabkan para Katholik mendapat balasan bala dari Tuhan atas perbuatan maksiat yang merajalela dan telah berdurhaka kepada Tuhan.
Ketika daerah-daerah Episkopal terpaksa dilelang, maka para bishop Kristen banyak yang masuk islam, namun jabatan mereka dijadikan menduduki jabatan pemerintahan dalam Islam. Orang-orang Kristen berusaha mencari nila-nilai moral dan spiritual yang lebih serasi dalam ajaran Islam. Sejarah mencatat bahwa sisa-sisa Gereja Gothik dari sekte Arianisme secara tidak langsung dapat mempengaruhi masyarakat untuk menerima ajaran Islam. Setelah Spanyol takluk kebangsa Arab maka terjadilah peristiwa masuk Islamnya orang-orang Eropa Barat.
Masuk Islam ke Spanyol tidak ada paksaan atau semacam peperangan. Besar kemungkinan salah satu faktor sangat cepat maluasnya Islam adalah justru sikap toleransi yang dirasakan oleh penduduk Kristen sangat baik, namun mereka harus membayar pajak. Pajak yang dikenakan Cuma untuk orang laki-laki dewasa yang sehat jasmaninya saja, yang lainnya dibabaskan pajak, sehingga terlihat lebih ringan dari pada pajak yang mereka rasakan dibawah penguasa Gerja Kristen sendiri. Umat Islam berkembang sangat besar sehingga manjadi beberapa generasi yang lebih dikenal dengan sebutan Muwallah.
Pada akhir kekuasaan Islam pasukan Ferdinand dan Isabella merebut Malaga pada tahun 1487M, orang Kristen yang masuk Islam yang sudah ditemukan disiksa sampai mati diujung bambu beracun. Walaupun sudah ada sebuah janji bagi para penduduk Kristen yang telah masuk Islam dapat kembali lagi ke agama dasarnya dan dibayar dengan uang yang banyak. Namun mereka lebih memilih tetap dalam Islam, karena sikap toleransi dan kepribadian yang baik. Perkembangan ilmu pengetahuan Islam lebih maju dibandingkan ilmu pengetahuan yang berkembang dalam agama Kristen
Keberhasilan pengembangan ke Spanyol bukan dengan kekerasan dan paksaan, tatapi mereka membutuhkan pertolongan dari kezaliman pemerintahannya. Mereka sangat butuh sikap toleransi dalam kehidupan, maka Islamlah yang memiliki sikap tersebut terhadap orang lain.
Komentar
Posting Komentar