Produksi AS Meningkat Bikin Harga Minyak Tergelincir
Produksi AS Meningkat Bikin Harga Minyak Tergelincir
Liputan6.com, Washington, DC - Setahun usai keluar dari Gedung Putih, mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama tak lepas dari sejumlah kesibukan.
Ia melanglang buana -- bahkan ke Indonesia --, menulis memoar, berpidato, membuat yayasan, mendirkan sebuah 'presidential centre' di Chicago, serta hadir menjadi juri dalam sidang yang digelar di kota kelahirannya itu.
Kini, memasuki tahun 2018, kesibukan apa yang akan dilakukan oleh 'Si Anak Menteng' itu?
Kendati diprediksi akan aktif secara politis, seorang rekan Barack Obama menyebut bahwa 'Si Pria Chicago' itu tetap akan berusaha untuk menghindari sorotan.
"Jika ia melakukan hal sebaliknya (mencari sorotan), Obama justru berisiko akan mengambil 'oksigen politik' dari Partai Demokrat pada tahun politik 2018 yang krusial ini," lanjut si rekan Obama yang anonim itu.
Mid-Term Election 2018
Amerika Serikat akan melaksanakan Mid-Term Election 2018 pada November nanti, di mana sebuah pemilihan umum akan kembali digelar untuk memilih anggota Kongres, Senat, dan beberapa Gubernur Negara Bagian -- terkecuali presiden -- di Amerika Serikat.
Donald Trump dan Partai Republik akan melakukan 'pertarungan politik' penting melawan kelompok oposisi dari Partai Demokrat dalam Mid-Term Election 2018 tersebut. Mereka akan memperebutkan status 'majorities' atau mayoritas untuk kursi parlemen -- baik Kongres dan Senat.
Saat ini, Republik merupakan penyandang status mayoritas di parlemen.
Namun, menyusul beragam isu yang 'melemahkan' Trump dan Partai Republik sepanjang 2017 lalu, partai berjulukan 'the Grand Old Party' itu agak cemas, bahwa mereka dapat kehilangan kursi di Senat dan Kongres pada Pemilu Paruh Waktu 2018.
Ditambah lagi dengan prediksi partisipasi aktif Barack Obama pada tahun 2018 nanti. Pertanyaannya, patutkah Trump cemas?
Komentar
Posting Komentar