Postingan

Kisah Nasruddin Hoja Mengritik Orang yang Berdoa

Gambar
Kisah Nasruddin Hoja Mengritik Orang yang Berdoa Suatu ketika Nasruddin Hoja berlayar dengan kapal besar. Saat itu, cuaca cerah menyegarkan, tetapi Nasruddin selalu mengingatkan orang akan bahaya cuaca buruk. Orang-orang tak mengindahkannya. Tapi kemudian cuaca benar-benar menjadi buruk, badai besar menghadang, dan kapal terombang ambing nyaris tenggelam. Para penumpang mulai-berlutut, berdoa, dan berteriak-teriak minta tolong. Mereka berdoa dan berjanji untuk berbuat sebanyak mungkin kebajikan jika mereka selamat. “Teman-teman!” teriak Nasrudin. “Jangan boros dengan janji-janji indah! Aku melihat daratan!” Kisah Nasruddin Hoja dan para penumpang kapal di atas merupakan kritik bagi kita, betapa sering kita berdoa hanya di waktu kita benar-benar terhimpit, benar-benar terpuruk, bahkan kita menambahi doa-doa itu dengan berjanji untuk berbuat sebanyak mungkin kebajikan jika keadaan kita membaik. Sementara itu ketika kondisi kita sedang baik-baiknya, sedang bagus

Model Dakwah Islam Televisi dan Islam Nusantara

Gambar
Model Dakwah Islam Televisi dan Islam Nusantara Model dakwah islam di televisi selalu ramai. Di satu sisi, dakwah pesantren ala Islam di Nusantara pun selalu menggema. Bagaimana melihat dua fenomena model dakwah islam ini? Belakangan, semakin banyak program acara televisi tanah air yang memuat aktivitas dakwah keislaman. Acara tersebut biasanya berupa ceramah yang semi formal semacam “Damai Indonesiaku” di TV One yang menghadirkan beberapa penceramah, maupun program acara yang bentuk ceramahnya lebih santai seperti “Mamah dan Aa’ Beraksi” di Indosiar. Dalam acara tersebut biasanya disertai dengan sesi tanya jawab antara jama’ah dengan penceramahnya (baik yang hadir secara langsung maupun pendengar setianya di televisi melalui telepon). Dalam melihat fenomena tersebut, banyak kalangan muslim yang memandang maraknya aktivitas dakwah di layar kaca sebagai sesuatu yang positif. Menurut mereka, Islam sudah mulai banyak diterima dan dicintai di mana-mana. Akan tetapi, kalau

RAMADHAN INI, Bukanlah Ramadhan Tahun Lalu atau Mendatang

RAMADHAN INI, Bukanlah Ramadhan Tahun Lalu atau Mendatang “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaima na diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa” (QS. Al-Baqarah: 183) Jika seseorang yang spesial akan bertandang ke rumah kita, apa yang kita kerjakan? Masing-masing kita pasti memiliki jawaban yang sama; mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut kedatangannya! Dan persiapan itu tentu akan berlipat ganda apabila kita tahu bahwa itu adalah kesempatan terakhir yang kita miliki. Ramadhan adalah tamu yang sangat spesial. Para sahabat nabi senantiasa menunggu-nunggu kehadirannya. Bukan dengan berpangku tangan, namun dengan segudang amalan. Dari Abu Huroiroh ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Apabila datang bulan Ramadhan, dibukalah pintu-pintu jannah, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan  setan-setan dibelenggu”. (HR. Mutafaqun ‘Alaih).  Ramadhan hampir tiba, masjid-masjid mulai ramai, berbagai kegiatan mulai diadakan

SISTEM PERTANIAN TERPADU

SISTEM PERTANIAN TERPADU LATAR BELAKANG Indonesia saat ini menghadapi sejumlah masalah pembangunan ekonomi yang kompleks. Sejumlah masalah yang dimaksud mencakup pendapatan rakyat rendah, tingkat kemiskinan relatif tinggi, pengangguran tinggi, ketimpangan ekonomi, pem-bangunan ekonomi daerah yang berjalan lambat, utang luar negeri relatif tinggi, kelangkaan energi, ketahanan pangan keropos, dan kemerosotan mu-tu lingkungan hidup. Masalah pembangunan eko-nomi tersebut memerlukan pemecahan sesegera mungkin. Dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang juga menghadapi kesulitan pembiayaan pemba-ngunan, untuk memecahkan masalah tersebut, kita perlu melakukan penajaman (focusing) strategi pembangunan ekonomi ke depan. Sumberdaya Manusia Rendahnya kualitas sumberdaya manusia merupakan kendala yang serius dalam pembangunan pertanian. Ketertinggalan petani dalam hal pendidikan di atasi dengan pendekatan penyetaraan pendidikan yang selanjutnya dikaitkan dengan pelatihan ketera

Nasib Perempuan Sebelum Islam Datang

Gambar
Nasib Perempuan Sebelum Islam Datang Sebelum datangnya Islam, umat manusia sudah mempunyai beberapa peradaban besar yang sudah berkembang terlebih dahulu. Seperti peradaban Yunani Kuno, Romawi, Yahudi, Arab pra Islam dan peradaban lainnya. Peradaban Yunani Kuno, adalah peradaban yang banyak melahirkan para filosof. Namun hak dan kewajiban perempuan tidak banyak terakomodir. Di kalangan elite Yunani Kuno, para perempuan ditempatkan atau hanya berada di dalam istana saja. Tidak memiliki akses untuk ikut andil di luar istana. Sedangkan dikalangan masyarakat bawah atau di luar istana, perempuan hanya menjadi komoditi yang diperjualbelikan. Perempuan pada masa ini, bahkan tidak memiliki hak-hak sipil dan hak waris. Di masa Yunani Kuno, perempuan dipaksa melakukan hal yang tidak melalui persetujuannya. Karena persetujuan tersebut dianggap tidak perlu. Seorang perempuan harus tunduk kepada orang tuanya, termasuk dalam hal pernikahan sekalipun. Setidaknya ada 3 klasifikasi perempuan dal

Sederet Harapan Soal Aksi Reuni 212 di Monas, Role Model Dunia hingga Jadi Hari Libur Nasional

Gambar
Sederet Harapan Soal Aksi Reuni 212 di Monas, Role Model Dunia hingga Jadi Hari Libur Nasional  Aksi Reuni Akbar 212 yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Minggu (2/12/2018) lalu menyisakan harapan dari berbagai pihak. Aksi 212 pertama kali digelar pada 2016 lalu ketika kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapatkan protes dari berbagai pihak. Add caption Dibalik acara yang diketahui diikuti oleh jutaan peserta dari berbagai daerah ini, memunculkan harapan-harapan terkait aksi reuni 212 tersebut. Berikut TribunWow rangkum harapan-harapan yang disampaikan berbagai pihak. 1. Jadi Role Model Dunia Dikutip dari Tribunnews.com, pengamat komunikasi publik, Emrus Sihombang menjelaskan jika kegiatan reuni 212 berlangsung baik, tertib, aman, dan teratur walaupun diikuti oleh banyak peserta. • Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Beri Pidato di Reuni Akbar 212, Kompak Sampaikan Hal yang Sama Baik d

Buah Lebih Baik Dimakan Langsung atau Dijadikan Jus

Gambar
Buah Lebih Baik Dimakan Langsung atau Dijadikan Jus? Makan Buah, Jantung Pun Sehat Banyak orang lebih menikmati jus buah dibanding memakannya secara langsung, tapi mana yang lebih sehat? Liputan6.com, Jakarta Buah, seperti pisang, stroberi, dan melon biasa dimakan langsung. Alternatif lain, yang lebih praktis biasanya buah diblender dan dijadikan jus. Anda pun tinggal minum jus buah tanpa harus repot mengunyah. Dari kedua cara makan buah tersebut, sebenarnya buah justru lebih baik dimakan langsung. Buah yang dikunyah sangat bermanfaat untuk proses penyerapan kandungan gizi di tubuh, menurut Konsultan Gastrohepatologi Anak, Frieda Handayani Kawanto ditemui dalam acara "Konferensi Pers Penutupan Program Edukasi Kebiasaan Makan Sehat Anak 2017" di Bunga Rampai Restaurant, Jakarta. Kaya serat, kebutuhan serat Anda akan tercukupi bila makan buah. Misal, orang dewasa kebutuhan serat sebesar 30 gram sehari. Hal itu setara dengan 6 apel. Saksikan juga video me