Postingan

Menampilkan postingan dengan label sejarah nabi

SILSILAH PARA NABI, RASUL DAN BANGSA-BANGSA DUNIA

SILSILAH PARA NABI, RASUL DAN BANGSA-BANGSA DUNIA  Sepakat seluruh anggota teologi, ahli sejarah dan ilmuwan lainnya, bahwa manusia pertama yang mengisi planet bumi ini adalah pasangan ayahbunda Adam dan Hawa. Namun, tidak ada catatan pasti kapan kedua bapak manusia tersebut mulai mendiami permukaan bumi kecuali hanya ada beberapa konfirmasi yang telah disebutkan di dalam al-Qur’an, menceritakan awal penciptaan Adam, dari mana dia diciptakan. Kemudian diciptakan pula istrinya Hawa, bagaimana mereka berdua menjalani hidup di surga dan beradu kejeniusan dengan malaikat, sampai perseteruan mereka dengan Iblis, sampai akhirnya takdir Allah menentukan kedua bangsa ciptaan Allah tersebut diusir dari surga untuk menjadi musuh abadi di dunia. Allah SWT berfirman: وإذ قال ربك للملائكة إني جاعل في الأرض خليفة   Artinya : ” Ingatlah ketika Tuhanmu (Muhammad) berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi …. ” (QS: 02: 30 )  

Diprotes Di Depan Umum, Reaksi Umar Bin Khattab Ini Sungguh Menakjubkan

Gambar
Diprotes Di Depan Umum, Reaksi Umar Bin Khattab Ini Sungguh Menakjubkan Tak salah jika Michael H Hart memasukkan Umar bin Khattab sebagai salah satu dari 100 tokoh yang paling berpengaruh sepanjang sejarah. Keadilan dan kebijaksanaan Umar sungguh menakjubkan dan membuatnya sangat dicintai rakyat. Salah satunya terekam dalam kisah ini. Umar bin Khattab menyampaikan ceramah di depan rakyatnya. “Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan untuk mendengar dan taat kepada pemimpin,” kata Umar pada bagian awal ceramah itu. “Kami tidak akan mendengar dan mentaatimu!,” tiba-tiba salah seorang warga berdiri sembari membantah Umar. Meskipun semasa jahiliyah Umar bin Khattab terkenal tempramen. Islam telah mengubahnya. Umar bin Khattab tidak marah. Ia ingin menyimak dulu apa alasannya. “Mengapa?” “Sebab,” terang orang itu, “engkau membagikan kepada kami masing-masing satu pakaian, sedangkan engkau mengenakan dua pakaian baru.” Memang sebelum ceramah itu, Umar bin Khatta

Begini Sikap Rasulullah Mengetahui Wanita Bernadzar Menyembelih Unta Beliau

Gambar
Begini Sikap Rasulullah Mengetahui Wanita Bernadzar Menyembelih Unta Beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memiliki seekor unta yang diberi nama Al ‘Adhaba’. Suatu hari, sejumlah orang musyrik menyerbu ladang tempat digembalakannya Al ‘Adhaba’. Mereka membawa lari Al ‘Adhaba’ dan unta-unta lainnya serta menawan seorang muslimah. Dalam perjalanan pulang, orang-orang musyrik itu beristirahat di sebuah rumah sementara unta-unta hasil pencurian mereka dibiarkan mencari makan di sekitarnya. Ketika semua orang tertidur di tengah malam, muslimah tersebut mengendap-endap keluar. Agar tak terkejar saat melarikan diri, ia tak bisa mengandalkan jalan kaki. Ia perlu kendaraan. Dihampirinya unta-unta itu satu per satu. Namun semua unta yang dihampirinya bersuara. Ia takut jika dipaksakan, suara unta itu akan semakin keras dan membangunkan orang-orang musyrik. Sampai pada Al ‘Adhaba’, rupanya unta itu diam saja ketika didekatinya. Akhirnya Al ‘Adhaba’ ia naiki hingga tiba di Madinah.

Riwayat Imam At-Tirmidzi (209-279 H)

Imam At-Tirmidzi (209-279 H) Nama lengkapnya adalah Imam al-Hafidz Abu ‘Isa Muhammad bin ‘Isa bin Saurah bin Musa bin ad-Dahhak As-Sulami at-Tirmidzi, salah seorang ahli hadits kenamaan, dan pengarang berbagai kitab yang mashyur lahir pada 279 H di kota Tirmiz. Perkembangan dan Perjalanannya Datuk Abu ‘Isa at-Tirmidzi berkebangsaan Mirwaz, kemudian pindah ke Tirmiz dan menetap di sana. Di kota inilah cucunya bernama Abu ‘Isa dilahirkan. Semenjak kecilnya Abu ‘Isa sudah gemar mempelajari ilmu dan mencari hadis. Untuk keperluan inilah ia mengembara ke berbagai negeri: Hijaz, Irak, Khurasan dan lain-lain. Dalam perlawatannya itu ia banyak mengunjungi ulama-ulama besar dan guru-guru hadis untuk mendengar hadis yang kembali dihafal dan dicatatnya dengan baik di perjalanan atau ketika tiba di suatu tempat. Ia tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan tanpa menggunakannya dengan seorang guru di perjalanan menuju Makkah. Kisah ini akan dihuraikan lebih lanjut. Setelah menjalani perjalanan panjan

Sejarah Islam Masa Rasulullah dan Khulafa'urrasyidin

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabat adalah merupakan zaman keemasan, hal itu bisa terlihat bagaimana kemurnian Islam itu sendiri dengan adanya pelaku dan faktor utamanya yaitu Rasulullah SAW. Kemudian pada zaman selanjutnya yaitu zaman para sahabat, terkhusus pada zaman Khalifah empat atau yang lebih terkenal dengan sebutan Khulafaur Rasyidin, Islam berkembang dengan pesat dimana hampir 2/3 bumi yang kita huni ini hampir dipegang dan dikendalikan oleh Islam. Hal itu tentunya tidak terlepas dari para pejuang yang sangat gigih dalam mempertahankan dan juga dalam menyebarkan islam sebagai agama Tauhid yang diridhoi. Perkembangan islam pada zaman inilah merupakan titik tolak perubahan peradaban kearah yang lebih maju. Maka tidak heran para sejarawan mencatat bahwa islam pada zaman Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin merupakan islam yang luar biasa pengaruhnya. Namun yang terkadang menjadi pertanyaan ada

DAKWAH MASA NABI MUHAMMAD SAW.

Dakwah Nabi Muhammad Saw. Dapat dibagi menjadi dua periode penting, yaitu periode Makkah dan periode Madinah. Setiap periode mempunyai karakteristik dakwah masing-masing. A.    Dakwah Nabi periode Makkah Objek dakwah Rasulullah SAW pada awal kenabian adalah masyarakat Arab Jahiliyah, atau masyarakat yang masih berada dalam kebodohan. Dalam bidang agama, umumnya masyarakat Arab waktu itu sudah menyimpang jauh dari ajaran agama tauhid, yang telah diajarkan oleh para rasul terdahulu, seperti Nabi Adam A.S. Mereka umumnya beragama watsani atau agama penyembah berhala. Berhala-berhala yang mereka puja itu mereka letakkan diKa’bah ( Baitullah = rumah Allah SWT). Di antara berhala-berhala yang termahsyur bernama: Ma’abi, Hubai, Khuza’ah, Lata, Uzza dan Manar. Selain itu ada pula sebagian masyarakat Arab Jahiliyah yang menyembah malaikat dan bintang yang dilakukan kaum Sabi’in. 1.      Kondisi Objektif Masyarakat Arab Saat Nabi Diutus a.       Kondisi Keagamaan Arab ketika itu ha